Pantai Pintu Kota
Pantai ini menjadi ikon sekaligus tempat
wisata di Ambon yang banyak dikunjungi. Berbeda dengan pantai-pantai sebelumnya
yang memiliki hamparan pasir untuk berjemur, pantai ini dipenuhi oleh batuan
karang. Tapi bukan berarti Pantai Pintu Kota kalah cantik.
Yang menarik dari pantai ini adalah adanya
sebuah tebing karang rakasa yang menjorok ke laut dengan lubang besar
menyerupai sebuah pintu. Percikan air dari ombak yang menghantam tebing karang
menjadi salah satu pemandangan favorit pengunjung. Selain biasa menjadi foto
sampul untuk majalah wisata alam, tebing
karang ini juga seringkali digunakan sebagai latar foto prewedding oleh banyak
pasangan.
Hanya dengan 5.000 Rupiah, Anda sudah bisa
menikmati keindahan tempat wisata di Ambon ini. Jangan khawatir jika lupa
membawa bekal karena di sini ada banyak penjual makanan.
Museum Siwalima
Tak berbeda dengan kebanyakan kota lain,
Ambon juga memiliki museum yang
berisi koleksi benda-benda seni budaya. Museum Siwalima terdiri dari dua bangunan
utama yaitu museum etnografi dan museum kelautan.
Bangunan pertama adalam museum dengan koleksi
etnografi. Di sini, Anda bisa melihat benda-benda yang berhubungan dengan seni
dan budaya dari suku asli di Maluku mulai dari miniatur
rumah adat, pakaian tradisional, peralatan rumah tangga sampai guci-guci
peninggalan Jepang.
Berjalan 500 meter, ada museum kelautan
dengan koleksinya yang tak kalah menarik. Selain benda-benda yang berhubungan
dengan kehidupan laut masyarakat Maluku, museum ini memiliki koleksi tiga buah
kerangka ikan raksasa. Tiga kerangka ikan ini berukuran sangat besar yaitu 9,
17 dan 19 meter.
Tempat wisata ini berada 5 km dari pusat kota
Ambon dan buka setiap hari Senin – Jumat, jam 09:00 – 16:00, dan Sabtu –
Minggu, jam 10:00 – 16:00. Anda dikenakan biaya masuk sebesar 3.000 Rupiah saja
untuk bisa melihat benda-benda koleksi museum ini.
Benteng Amsterdam
Ini adalah salah satu benteng peninggalan
penjajah di Ambon yang dibangun pada tahun 1512. Benteng Amsterdam berbentuk
layaknya rumah biasa yang terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama menjadi
tempat tidur para prajurit. Lantai kedua digunakan sebagai ruang pertemuan dan
lantai ketiga adalah pos pemantau. Selain dari lantai tiga bangunan utama,
masih ada sebuah menara yang juga digunakan untuk memantau keadaan sekitar.
Benteng Amsterdam merupakan benteng kedua di
Ambon yang dibangun setelah Kastee van Verre. Sebelum menjadi benteng
pertahanan, tempat wisata di Ambon ini adalah tempat penyimpanan rempah-rempah
hasil rampasan.
Terletak di Kecematan Hila, Ambon, Anda bisa
masuk ke benteng ini secara gratis.
Gong Perdamaian
Gong Perdamaian Dunia yang terletak
di Maluku tepatnya di Taman Pelita, pusat kota Ambon, merupakan satu dari tiga
buah gong perdamaian yang ada di Indonesia. Dua gong lainnya terletak di Yogya
dan Ciamis, jawa Barat. Monumen ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono pada tahun 2009. Penempatan salah satu gong perdamaian ini
dikarenakan sejarah tersendiri yaitu konflik komunal yang pernah dialami oleh
provinsi Maluku.
Gong ini mempunyai diameter 2 meter
dengan warna keemasan, di dalamnya terdapat bendera bendera seluruh negara dan
juga simbol simbol keagamaan. Di tengahnya terdapat bentuk bumi yang
bertuliskan world peace gong dan gong perdamaian dunia. Terdapat juga lambang
pancasila sebagai ideologi negara di bagian atas penyangga gong tersebut
Bagi masyarakat ambon maupun para
wisatawan sempatkanlah untuk mengunjungi Monumen Gong Perdamaian Dunia ini,
karena selain Gong di bagian bawah monumen terdapat juga museum yang di
dalamnya terdapat foto foto yang menceritakan konflik yang pernah terjadi.
Harga tiket untuk memasuki lokasi
ini hanya Rp. 5.000,- cukup murah bukan?
Pantai Liang
Pantai yang juga disebut Pantai Hunimua ini
pernah dinobatkan oleh PBB sebagai pantai terindah di Indonesia
pada tahun 1991. Tentu hal ini bukan tanpa alasan, tempat wisata di Ambon ini
memiliki hamparan pasir putih dipadu dengan air jernih kebiruan yang membuat
Anda tak pernah bosan menikmati keindahannya.
Ombak di pantai ini tidak terlalu besar
sehingga cocok untuk bermain air. Jika tak ingin basah, Anda bisa berjemur di
pasirnya yang landai. Selan itu, deretan pohon rindang yang berjajar di tepi
pantai bisa Anda gunakan untuk berteduh sambil menikmati kuliner setempat.
Tempat wisata ini terletak di Desa
Liang, Kecamatan Salahutu, atau sekitar 40 km dari pusat kota Ambon. Untuk bisa
masuk Pantai Liang, Anda harus membayar 15.000 Rupiah.
0 comments:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.